Pengendalian Keracunan Besi di Lahan Rawa Sebagai Jalan Menuju Lumbung Pangan Dunia

Authors

  • Ani Susilawati,Dedi Nursyamsi Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

Keywords:

Keracunan besi, Lahan rawa, Lumbung pangan

Abstract

Pemerintah telah menyusun road map untuk menjadi Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045. Lahan rawa merupakan lahan pertanian alternatif yang dapat diandalkan dalam menghadapi krisis pangan ke depan. Tantangan ketersediaan pangan secara nasional ke depan dihadapkan kepada antara lain (1) fenomena penyusutan dan konversi lahan yang semakin tinggi, (2) pertambahan penduduk yang semakin pesat, dan (3) anomali iklim ekstrem yang semakin intens dan spektrum dampak yang semakin luas. Tingkat produktivitas lahan rawa pasang surut pada umumnya masih rendah. Hal ini berhubungan dengan masalah fisiko kimia lahan yang sering ditemui di lahan tersebut, yaitu adanya lapisan bahan sulfidik yang mengandung pirit. Keracunan besi sering menjadi kendala utama dalam pengembangan tanaman padi di lahan pasang surut sulfat masam. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pengelolaan lahan rawa pasang surut sulfat masam untuk tanaman padi yang mengalami keracunan besi melalui pemberian amelioran dan pemupukan. Metode yang digunakan untuk penulisan makalah ini adalah menggunakan literatur review. Ameliorasi dengan bahan organik/anorganik dan pemupukan merupakan
cara yang dianjurkan untuk mengendalikan keracunan besi. Kombinasi pemupukan 90 kg ha-1P2 O5 + 125 kg ha-1 K2
O dengan perendaman benih sebelum tanam menggunakan CaO 75% dari bobot benih dapat mengendalikan keracunan Fe sampai 21% dibandingkan dengan pemberian 90 kg ha-1 P2 O5 dan 75 kg ha-1K2 O.

Downloads

Published

2023-08-08