Kinerja Sistem Penyuluhan Pertanian Indonesia di Tengah Pandemi COVID19

Authors

  • Bustanul Arifin Caya, Ahmad Syariful Jamil Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM No. 3. Gd. D Lt.5-7, Ragunan-Jakarta 12550, Indonesia

Keywords:

peformance, agricultural extension, COVID-19 pandemic

Abstract

Ketercapaian tujuan penyuluhan pertanian saat ini dihadapkan berbagai tantangan mulai dari perubahan peraturan hingga adanya pandemic COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluhan pertanian di tengah pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan studi literature dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian sejak dibangun awal 1970-an hingga saat ini mengalami kondisi cukup dinamis. Hingga saat ini, sistem penyuluhan pertanian nasional mengalami 3 tahap transformasi meliputi: 1) era bimbingan masal (Bimas); 2) Era Undang-Undang 16 Tahun 2006; dan 3) Kostratani. Terdapat dua tujuan umum penyuluhan pertanian yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyuluhan pertanian relatif berhasil dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini ditunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan nilai tukar petani dan nilai ekspor pertanian. Adanya pandemic COVID-19 menghambat ketercapaian tujuan kedua. Meskipun kontribusi sektor pertanian meningkat, adanya migrasi tenaga kerja dari sektor lain akibat pemutusan kerja menyebabkan
produktivitas sektor pertanian menurun. Kinerja yang relatif baik tersebut tidak terlepas dari peran berbagai pihak baik dari individu penyuluh dan pemerintah. Kementerian Pertanian telah menginisiasi berbagai program melalui 1) transformasi metode penyuluhan melalui pemanfaatan TIK; 2) Optimasisasi metode penyuluhan konvensional; 3) Fasilitasi biaya operasional penyuluh; 4) Penyebarluasan informasi dan materi melalui media cetak; 5) Dukungan permodalahan usahatani; dan 6) Peningkatan kapasitas kelembagaan petani. Berbagai program yang dirancang tersebut diharapkan dapat membentuk ekosistem penyuluhan pertanian yang mendorong peningkatan kinerja penyuluhan pertanian khususnya di tengah pandemi. Kata Kunci—Kinerja, penyuluhan pertanian, pandemi COVID-19

Downloads

Published

2023-08-08